Grafik Kurs Forex NZD JPY

Dolar Selandia Baru vs Yen Jepang

NZD JPY merupakan salah satu pasangan mata uang silang (cross rate) Asia yang paling aktif terhadap dolar Amerika Serikat. Selain pengaruh langsung dari dolar AS, pasangan ini sangat bergantung pada nilai tukar yen Jepang, harga energi, dan harga komoditas pertanian. Perekonomian Selandia Baru berorientasi pada ekspor dan dikenal karena hampir tidak adanya subsidi pemerintah untuk pengembangan sektor-sektor industri utama. Dunia usaha di negara ini bersaing secara mandiri di pasar internasional. Mitra dagang utama Selandia Baru meliputi Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Tiongkok. Sekitar setengah dari total investasi asing di negara ini berasal dari modal Amerika dan Jepang. Menurut peringkat Standard & Poor’s (S&P), Selandia Baru termasuk di antara negara-negara dengan tingkat kepatuhan tinggi terhadap kewajiban keuangan (AA).

Faktor-faktor fundamental berikut memiliki pengaruh besar terhadap proyeksi nilai tukar Forex NZD JPY: Indikator ekonomi utama dari Selandia Baru, Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat (suku bunga diskonto, PDB, inflasi, tingkat pengangguran, CPI, PMI, dll.); Pernyataan dari pejabat dan lembaga keuangan di negara-negara tersebut; Pernyataan dari Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) dan Bank of Japan (BoJ), serta intervensi valuta asing terhadap yen Jepang; Pergerakan harga energi dan bahan baku yang memengaruhi perekonomian Selandia Baru, serta dinamika indeks saham utama Asia seperti Hang Seng, KOSPI, Nikkei 225, SET50, SSE Composite, dan TOPIX.

Seperti halnya sebagian besar mata uang berbasis komoditas, pasangan dolar Selandia Baru–yen Jepang bereaksi secara aktif terhadap peristiwa fundamental ekonomi, spekulasi di pasar komoditas, kondisi cuaca, dan indikator ekonomi dari mitra dagang utamanya. Aset ini tidak terlalu cocok untuk analisis teknikal, karena hampir tidak memiliki tren jangka panjang. Strategi yang paling realistis adalah penilaian kisaran harga saat ini dan perdagangan berbasis breakout. Nilai tukar NZD JPY sering menunjukkan lonjakan harga yang signifikan, disebabkan oleh kebijakan pelemahan yen yang dilakukan oleh Bank of Japan dan aktivitas spekulatif di pasar energi. Oleh karena itu, pasangan ini tidak direkomendasikan untuk trader pemula.

Pasangan dolar Selandia Baru–yen Jepang memiliki likuiditas tinggi selama sesi perdagangan Asia, namun dari segi volume masih berada di bawah AUD USD, AUD JPY, dan USD JPY. Volume transaksi utama terdiri dari operasi valuta asing antara RBNZ dan Bank of Japan, kontrak komoditas dan bahan mentah, serta kontrak opsi berukuran besar.