Grafik Kurs Forex GBP USD
Quotes

Pound Sterling Britania vs Dolar Amerika Serikat
Pasangan mata uang GBP USD menempati peringkat ketiga sebagai aset yang paling banyak diperdagangkan di pasar Forex berdasarkan volume likuiditas, dengan porsi sekitar 13% dari total transaksi pasar. Pasangan ini memiliki volatilitas tinggi dan cenderung tidak stabil, dengan tingkat ketergantungan sedang terhadap pergerakan dolar AS.
Secara tradisional, pound dianggap sebagai aset yang stabil dan aman karena kebijakan keuangan Britania Raya yang independen di dalam Uni Eropa. Ketika faktor ekonomi fundamentalnya sejalan, pound biasanya bergerak searah dengan euro. Dengan manajemen modal yang ketat, pasangan ini memberikan peluang keuntungan bagi para trader profesional dan agresif. Banyaknya informasi ekonomi terkini dan beragam memungkinkan analisis multi-faktor terhadap aset ini.
Faktor-faktor fundamental berikut memengaruhi proyeksi nilai tukar pound sterling–dolar AS: indikator ekonomi utama dari Britania Raya, Zona Euro, dan Amerika Serikat (suku bunga diskonto, PDB, inflasi, tingkat pengangguran, CPI, PMI, dll.); pernyataan dari pejabat dan lembaga keuangan negara-negara tersebut; kebijakan moneter serta pernyataan dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England; serta indeks pasar saham utama Eropa FTSE 100, DAX, dan CAC 40.
Meskipun bersifat agresif, pasangan Forex GBP USD dianggap sebagai aset yang sangat teknis. Namun, strategi perdagangan berdasarkan penembusan level support dan resistance bisa berisiko karena banyaknya sinyal palsu. Pound sering bereaksi secara spekulatif terhadap berita ekonomi dan situasi tak terduga. Oleh karena itu, pasangan ini tidak direkomendasikan untuk trader pemula.
Pasangan pound sterling–dolar AS mempertahankan likuiditas tinggi hampir sepanjang hari perdagangan, dan hanya menurun selama sesi Asia. Kehadiran historis kepentingan bisnis Britania di Asia menyebabkan lonjakan harga yang signifikan saat data resmi terkait aset Asia diumumkan. Volume utama transaksi terdiri dari operasi valas dan spekulatif oleh Bank Sentral Eropa dan Bank of England, kontrak komoditas serta opsi jangka pendek, dan transaksi lindung nilai (hedging) jangka pendek.