Grafik Kurs Forex CHF/JPY

Quotes

Franc Swiss vs Yen Jepang

CHF/JPY adalah kurs silang (cross rate) terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Dolar AS memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap dinamika pasangan ini dibandingkan dengan euro, yen Jepang, dan indeks saham Asia. Kurs franc Swiss terhadap yen Jepang mencerminkan hubungan antara pusat keuangan utama di Eropa dan Asia. Swiss dan Jepang harus terus mengendalikan nilai tukar mata uang nasional mereka, termasuk dengan cara-cara politik dan metode yang tidak sepenuhnya berbasis pasar. Kedua negara secara teratur melakukan intervensi mata uang.

Karena stabilitasnya, franc Swiss berperan sebagai aset pelindung global (safe haven), termasuk bagi kepentingan bisnis di Asia. Pasangan mata uang CHF/JPY bereaksi secara aktif terhadap setiap situasi krisis dalam ekonomi global dan menunjukkan reaksi sensitif terhadap permintaan yen yang terus meningkat. Franc memiliki hubungan yang kuat dengan euro, sehingga perilakunya terhadap yen mencerminkan dinamika pasangan EUR/JPY dengan sedikit keterlambatan. Hal ini memberikan peluang untuk memprediksi pergerakan CHF/JPY dengan bantuan grafik EUR/JPY.

Faktor-faktor yang memengaruhi perkiraan CHF/JPY meliputi:

Indikator ekonomi utama di Swiss, Zona Euro, dan Jepang (suku bunga diskonto, PDB, inflasi, tingkat pengangguran, CPI, PMI, dan lain-lain).

Pernyataan pejabat dan lembaga keuangan dari negara-negara tersebut, serta kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve (FRS).

Intervensi mata uang oleh yen Jepang dan franc Swiss.

Indeks saham Asia (Hang Seng, Nikkei 225, SET50, SSE Composite) yang memengaruhi ekonomi Jepang.

Indeks pasar saham Eropa (FTSE 100, Swiss Market Index, DAX, CAC 40).

Nilai tukar franc Swiss terhadap yen Jepang selalu dipengaruhi oleh tindakan para pelaku besar di pasar, serta oleh banyak faktor yang tidak secara langsung terkait dengan situasi di Swiss, Eropa, atau Jepang. Pasangan ini tidak direkomendasikan untuk pemula. Pasangan mata uang CHF/JPY dianggap sebagai aset dengan likuiditas rendah dan menempati peringkat keenam dalam volume perdagangan selama sesi Eropa. Sebagian besar volumenya berasal dari transaksi valuta asing antara bank sentral Swiss dan Jepang, serta kontrak opsi jangka pendek.